Tab

Tuesday, November 19, 2013

MANAJEMEN DATA TELEMATIKA

           Manajemen merupakan suatu cara untuk mengatur sesuatu yang tersusun dari berbagai elemen yang saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai suatu tujuan. Dalam manajemen harus terdapat penyusunan, pengaturan, penjadwalan, serta penataan di dalam elemen tersebut.
Dalam telematika, manajemen bermakna untuk mengendalikan. Yang dimaksud mengendalikan disini yaitu data. Data sebagai kumpulan dari kejadian nyata yang belum memiliki arti, sehingga dengan pengertian manajemen pada data telematika akan terdefinisikan dan dipahami sebagai upaya penyusunan sedemikian rupa bentuk data yang dibutuhkan oleh teknologi komunikasi dan informatika ke dalam sebuah prosesnya untuk kemudian membantu kelancaran dari hasil komunikasi yang interaktif dan penyajian informatikan yang tepat dan akurat. Kegiatan manajemen data umumnya mencakup :

  • Pengumpulan Data
  • Integritas dan Pengujian
  • Penyimpanan
  • Pemeliharaan
  • Keamanan
  • Organisasi
  • Pengambilan (fetch)


Didalam manajemen data telematika ini, di bagi-bagi menjadi 3 kategori yaitu :
  1. Manajemen data sisi klien
  2. Manajemen data sisi server
  3. Manajemen data base sistem perangkat bergerak


MANAJEMEN DATA SISI KLIEN

Karakteristik sisi client (Client Side)


  • Selalu memulai permintaan layanan
  • Menunggu dan menerima balasan dari server
  • Biasanya terhubung dengan server-server kecil dalam satu waktu
  • Berinteraksi langsung dengan pengguna akhir (end user) dengan menggunakan GUI (Graphical User Interface)


MANAJEMEN DATA SISI SERVER

Karakteristik sisi server (Server Side)

  • Pasif
  • Menunggu permintaan dari client
  • Menerima permintaan dari client, kemudian memproses permintaan tersebut dan memberikan balasan / menjawab permintaan kepada client
  • Biasanya menerima koneksi dari sejumlah besar client
  • Tidak berinteraksi langsung dengan pengguna akhir


Client-Server


       Client-server merupakan sebuah kemampuan dan layanan komputer untuk meminta request dan menjawab requeast data ke komputer lain. Setiap instance dari komputer yang meminta layanan / request disebut sebagai client dan setiap instance yang menyediakan / memberikan layanan atau menjawab request disebut server. Data yang diminta oleh client diambil dari database pada sisi server yang sering disebut server.

          Client-server diaplikasikan pada aplikasi mainframe yang sangat besar untuk membagi beban proses loading antara client dan server. Pada awalnya pengertian client-server adalah sebuah sistem yang saling berhubungan dalam sebuah jaringan yang memiliki dua komponen utama yang satu berfungsi sebagai client dan satunya lagi sebagai server atau biasa disebut 2-Tier. Ada beberapa pengertian lagi tentang client-server, tetapi pada intinya client-server adalah desain sebuah aplikasi terdiri dari client dan server yang saling berkomunikasi ketika mengakses server dalam suatu jaringan.



Karakteristik Client-Server

  • Service yaitu untuk menyediakan layanan terpisah yang berbeda
  • Shared resource yaitu server dapat melayani beberapa client pada saat yang sama dan mengatur pengaksesan resource .
  •  Asymmetrical Protocol yaitu antara client dan server merupakan hubungan one-to-many. Client memulai komunikasi dengan mengirim request ke server. Server menunggu permintaan dari client. Kondisi tersebut juga memungkinkan komunikasi callback.
  • Transparency Location yaitu proses server dapat ditempatkan pada mesin yang sama atau terpisah dengan proses client. Client/server akan menyembunyikan lokasi server dari client.
  • Mix-and-match yaitu tidak tergantung pada platform
  • Message-based-exchange yaitu antara client dan server berkomunikasi dengan mekanisme pertukaran message.
  •  Encapsulation of service yaitu message memberitahu server apa yang akan dikerjakan.
  • Scalability yaitu sistem C/S dapat dikembangkan baik secara vertical maupun horizontal.
  • Integrity yaitu kode dan data server diatur secara terpusat, sedangkan pada client tetap pada komputer tersendiri.

Keuntungan Client-Server
  • Client-server mampu menciptakan aturan dan kewajiban komputasi secara terdistribusi.
  • Mudah dalam maintenance. Memungkinkan untuk mengganti, memperbaiki server tanpa mengganggu client.
  • Semua data disimpan di server. Server dapat mengkontrol akses terhadap resources, hanya yang memiliki autorisasi saja.
  • Tempat penyimpanan terpusat, update data mudah. Pada peer-to-peer, update data sulit.
  • Mendukung banyak clients berbeda dan kemampuan yang berbeda pula.


Kelemahan Client Server

  • Traffic congestion on the network, jika banyak client mengakses ke server secara simultan, maka server akan overload.
  • Berbeda dengan P2P network, dimana bandwidthnya meningkat jika banyak client merequest. Karena bandwidth berasal dari semua komputer yang terkoneksi kepadanya.
  • Pada client-server, ada kemungkinan server fail.
  • Pada P2P networks, resources biasanya didistribusikan ke beberapa node sehingga masih ada node yang dapat meresponse request.



MANAJEMEN DATA BASE SISTEM PERANGKAT BERGERAK

          Seiring dengan berkembangnya komunikasi bergerak dengan cepat memberikan dorongan kepada para operator layanan berlomba untuk memperkaya macam layanannya yang tentunya agar dapat menambah pemasukan bagi perusahaanya.

Karakteristik manajemen database sistem perangkat bergerak :
  • Memungkinkan untuk menginstal di dalam embedded devices
  • Replika Data dan sinkronisasi ke Database perusahaan tradisiona

         Beberapa contoh komunikasi data bergerak, misalnya untuk akses internet. Pengenalan WAP (Wireless Application Protocol) telah menunjukkan potensi sebagai layanan internet nirkabel/ WAP merupakan protocol global terbuka yang memungkinkan para pengguna mengakses layanan-layanan on-line dari layar kecil pada telepon genggam dengan menggunakan built-in browser. WAP bekerja pada berbagai teknologi jaringan bergerak, yang memungkinkan pasar missal bagi penciptaan layanan data bergerak.

        Contoh dari layanan bergerak adalah GPRS. GPRS merupakan sebuah sistem transmisi berbasis paket untuk GSM yang menggunakan prinsip ‘tunnelling’. GPRS tidak menawarkan laju data tinggi yang memadai untuk multimedia nayata, tetapi GPRS merupakan kunci untuk menghilangkan beberapa batas pokok bagi layanan-layanan data bergerak.

Beberapa faktor yang menjadi pertimbangan bahwa GPRS merupakan teknologi kunci untuk data bergerak :
  • Memperkaya utility investasi untuk perangkat GSM yang sudah ada.
  • Merupakan teknologi jembatan yang bagus menuju generasi ke 3.
  • Mampu memanfaatkan kemampuan cakupan global yang dimiliki GSM.
  • Menghilangkan atau mengurangi beberapa pembatas bagi akses data bergerak.
  • Memiliki laju data sampai 115 kbps yang berarti dua kali lipat daripada koneksi ‘dial up’ 56 kbps yang berlaku.
  • Menampakan diri sebagai komunikasi yang ‘selalu’ terhubung sehingga memiliki waktu sesi hubungan yang pendek dan akses langsung ke internet.


REFERENSI :
http://macansirkuit.blogspot.com/2012/11/manajemen-data-telematika.html
http://radityaandreas.blogspot.com/2013/11/manajemen-data-telematika.html

No comments:

Post a Comment